Januari 25, 2013
ngerti ra?
Januari 23, 2013
syarat SERGUR 2013 diknas
Januari 19, 2013
YUKK KITA HITUNG KERUGIAN AKIBAT BANJIR JAKARTA TAHUN 2013 INI...
YUKK..
Januari 09, 2013
berakhirnya windows XP ( all EDISI )
TRIK DAN inTRIK WINDOWS 8
Januari 08, 2013
Fenomena Detik Kabisat (Leap Second)
Januari 06, 2013
FORMAT HARDISK YANG GAK MAU DI FORMAT
Januari 02, 2013
Apa Keuntungan Perdagangan Saham Dibuka Lebih Awal?
Perubahan untuk menyelaraskan waktu perdagangan dengan bursa regional
Selasa, 1 Januari 2013, 22:34
Antique, Nina Rahayu, Herdi Muhardi
(ANTARA/Rosa Panggabean)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan bahwa perdagangan saham
mulai Rabu 2 Januari 2013, akan dimulai lebih awal. Dalam pengumuman di
BEI, sesi pra-pembukaan di pasar reguler mulai pukul 08.45-08.55 dari
awalnya 09.10-09.25 WIB.
Sedangkan sesi I di pasar
reguler, tunai, dan negosiasi, akan maju 30 menit dari sebelumnya yaitu
mulai pukul 09.00. Pada sesi II, di pasar reguler terjadi perubahan
waktu penutupan yaitu pukul 15.49,59 dari sebelumnya 16.00 WIB.
Selain itu, ada sesi
pra-penutupan pada 15.50 WIB -16.00 WIB. Sebelumnya sesi pra-penutupan
tidak ada. Selain menambah sesi tersebut, ada juga sesi pasca penutupan
di pasar reguler akan diadakan 16.05 - 16.15 WIB.
Sekretaris Perusahaan
BEI, Irmawati Amran, mengatakan, perubahan waktu perdagangan tersebut
dilakukan guna menyelaraskan waktu perdagangan di BEI dengan bursa lain
di kawasan regional.
"Selain itu, untuk
memberikan tambahan waktu perdagangan bagi investor di Indonesia bagian
tengah dan timur," ujar Irmawati dalam keterangan tertulisnya.
Head of Research KSK Financial Group, David Cornelis berpendapat, dengan perubahan waktu yang membuat perdagangan di BEI berbarengan dengan market
Asia lainnya seperti bursa Hong Kong dan Singapura itu akan memicu
pasar saham kita lebih bagus dan efisien tanpa mengekor ke indeks lain,
kecuali bursa Jepang yang memang masih lebih cepat.
"Paling tidak, pelaku
pasar kita tidak lagi mengekor bursa regional Asia saat dibuka, terutama
Hang Seng Index dan Nikkei, selain ke Wall Street pada umumnya,"
ujarnya di Jakarta, Selasa 1 Januari 2012.
Selain itu, dia
menambahkan, perubahan waktu pembukaan transaksi saham di BEI tersebut
mendorong bertambahnya nilai transaksi dan mengakomodasi investor di
luar waktu Indonesia bagian barat.
"Jadi, nanti bisa
mengakomodasi transaksi investor di Indonesia bagian tengah dan timur
lebih cepat. Mereka tidak lagi menunggu waktu mereka di sana yang
menunggu jam 10.30 dan 11.30 baru trading," kata David.
Anggota Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida sependapat. Menurutnya, dengan
transaksi lebih awal akan membuat pertumbuhan pasar modal Indonesia jauh
lebih baik. Sebab, hal itu diharapkan mampu memberikan kontribusi
pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
"Kita harapkan pertumbuhan ekonomi akan lebih baik, sehingga meningkatkan jumlah emiten," ujarnya saat dihubungi, Selasa.
Nurhaida mengaku bahwa
jam perdagangan akan dibuka dan ditutup lebih cepat dari biasanya.
"Tapi, jam perdagangan akan lebih panjang, sehingga diharapkan transaksi
tidak ketinggalan jauh dengan bursa Asia lainnya," ujarnya.
Namun, direksi BEI menilai, perubahan waktu perdagangan yang
awalnya pukul 09.10 - 09.25 menjadi 08.45 - 08.55 waktu Jakarta
Automated Trading System (JATS) tidak akan berpengaruh banyak terhadap
pasar.
Menurut Direktur
Teknologi BEI, Adikin Basirun, perdagangan saham dimajukan dari jadwal
semula bertujuan sebagai penyelarasan waktu atau untuk menyinkronisaisi
perdagangan di BEI dengan bursa kawasan regional Asia.
"Namun diharapkan, dari
sinkronisasi ini alokasi aspek ekonomi terhadap Indonesia lebih banyak
dan beragam," kata Adikin saat dihubungi VIVAnews, Selasa.
Adikin menambahkan,
diharapkan juga sisi parameter dari perubahan waktu ini dapat membantu
para investor karena dapat memperpanjang waktu perdagangan.
Adanya perubahan waktu,
kata dia, diperlukan sosialiasasi untuk memberikan waktu lebih panjang,
terutama kepada investor yang berada di Indonesia bagian tengah dan
timur.
"Selain itu, perubahan waktu ini dapat diketahui pada saat pra-penutupan (pre-closing). Dengan begitu, hal ini dapat mencegah pembentukan harga pada penutupan pasar," tuturnya.
Kinerja Bursa
Sementara itu, Ketua
Bapepam-LK, Ngalim Sawega, mengatakan bahwa bursa Indonesia berada di
peringkat delapan dunia, dengan pertumbuhan sekitar 12 persen tahun
lalu.
Nilai kapitalisasi pasar
saham juga naik sebesar 15,45 persen dari Rp3.537 triliun pada akhir
Desember 2011 menjadi Rp7.084 triliun pada Desember 2012.
Rata-rata nilai transaksi
harian saham Januari 2012-Desember 2012 sebesar Rp4,53 triliun. Namun,
angka ini turun 8,48 persen dibanding 2011 sebesar Rp4,95 triliun.
Frekuensi perdagangan
saham hingga akhir 26 Desember 2012 sebanyak 121.809 kali per hari, atau
naik 7,36 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 113.454 kali.
Sementara itu, rata-rata
volume harian saham periode Januari-Desember 2012 sebanyak 4,25 miliar
saham, atau menurun 12,75 persen dibanding tahun lalu 4,87 miliar saham.
(sj)
Langganan:
Postingan (Atom)